28 Desember 2012

Aku bukan dia

Aku manusia, bukan pohon kelapa
Aku bisa berpindah sedangkan dia tidak
Bagaimana dengan angsa
Aku manusia, bukan angsa
Aku dilahirkan sedangkan dia tidak
Bagaimana dengan kuda
Aku manusia, bukan kuda
Aku punya dua tangan sedangkan dia tidak
Bagaimana dengan kera
Aku manusia, bukan kera
Aku punya akal sedangkan dia tidak
Bagaimana dengan dia
Aku manusia, bukan dia
Aku menggunakan akalku sedangkan dia tidak

17 Desember 2012

Cobalah Mengerti

Cobalah untuk mengerti (memaklumi) orang lain, tanpa berharap dimengerti orang lain Kenapa demikian, salah satu cara Rasulullah berdakwah adalah dengan mencoba mengerti orang lain. Misalkan ketika beliau dilempari batu di Thaif, jibril menawarkan gunung-gunung untuk ditimpakan kepada kaum thaif hingga mereka binasa, sedangkan rasul justru mendo’akan agar orang yang melempari beliau diberikan hidayah oleh Allah Swt. Dengan dalih mungkin mereka tidak tahu. Dan harapan anak cucunya lah yang kelak akan menyembah Allah. Ini menjadi contoh bahwa kita haruslah mengerti orang lain, tanpa berharap dimengerti. Karena ketika semua orang ingin dimengerti tidak akan ada orang yang akan mengerti. Rakyat ingin pemerintah mengerti keinginan rakyat. Begitupun pemerintah ingin dimengerti rakyatnya. Pada akhirnya tidak akan ada yang mengerti. Sebaliknya ketika kitasudah mengerti orang, maka orang akan dengan sendirinya mengerti kepada kita. Terus pertanyaannya bagaimana kalau kita sudah mengerti orang lain, tapi orang lain itu tidak mau mengerti kita? Jawabanya berarti kita belum mengerti dia. Kalau kita benar-benar sudah mengerti dia, artinya kita mengerti bahwa dia itu tidak bisa mengerti kita. “jangan harapkan kebaikan dari orang lain, berbuatlah baik untuk orang lain, kebaikan itu akan kembali pada dirimu” Wallahu A'lam

Belajar dari Like nya Facebook


Udah lama ini gak ngeblog, kangen juga nulis :D. Oh iya udah lama nih saya buka fb lagi, pasti pada bilang huh ngejilat ludah sendiri. Gak apa-apa ah yang penting bukan ludah orang laen :p. Bukan tanpa alasan loh yah, bikin fb lagi ya tuntutan ngampus di kampus yang masih jarang pada punya twitter, ya terpaksa bikin fb lagi.
Setiap orang memposting sesuatu, bisa jadi itu status, photo, check in, atau bahkan sekarang apapun itu suka diposting sendiri sama facebook. Itu dibawahnya ada 2 pilihan like sama comment. Kadang suka mikir kok cuman ada itu dibawahnya, kok cuman comment sama like. Kenapa gak ada dislike?
Ternyata memang ketika kita tidak suka sesuatu ya kalo bisa tidak usah diucapkan. Jangankan sama orangnya langsung, sama orang lain pun gak boleh namanya gibah. Kok gak boleh sih? Ya jelas kalo kedengar sama orang yang diomongin kejelekannya pasti sakit hati.
Mendislike sesuatu di facebook pun ya sama, bagaikan kamu bikin status terus ada yang klik dislike, pasti gak seneng kan? Nah mungkin itu salah satu yang bikin facebook gak nambahin fitur dislike di postingan. Kalaupun ada dislike itu untuk mencancel like yang pernah diklik. Jadi adanya Cuma like dan gak like (bukan dislike).
Nah apa yang bisa diambil dari ini. kalo kita gak suka sesuatu ya kalo bisa dipendam saja, bahkan bagusnya dihilangkan rasa tidak suka itu, rasa tidak suka atau kesal itu gak enak kok.
Kalo saya ngeliat diri saya sendiri, tiap gak suka sesuatu dengan gampangnya bilang gak suka. Coba tanya Dian dah yang 6 tahun temenan sama saya. Kayaknya dia hafal betul kalo saya gak suka sesuatu pasti saya omongin.
Nah dari “like” nya facebook ini semoga saya bisa belajar untuk tidak seperti itu lagi. Biacaralah yang baik atau lebih baik diam. Bahkan ada riwayat yang menyatakan kalo kita sedang makan lalu makanan itu kurang enak, jangan dikatakan tidak enak J